Senin, 08 September 2014

Diskusi Kelompok Minggu 1

1. KEDUDUKAN MEDIA DALAM SISTEM PEMBELAJARAN

 
Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pembelajaran dikatakan sebagai suatu system karena didalamnya mengandung komponen  yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, komponen tersebut meliputi tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Hal tersebut akan tergambar seperti bagan berikut ini.
Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa sebagai suatu sistem, proses pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing saling berkaitan erat dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Dengan demikian, akan menjadi suatu sistem yang tidak sempurna, manakala suatu pembelajaran tidak didukung oleh salah satu komponen tersebut.
1.        Tujuan
Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Mau dibawa kemana siswa, apa yang harus dimiliki oleh siswa, semuanya tergantung tujuan yang ingin dicapai. Jika diibaratkan, tujuan sama dengan komponen jantung pada sistem tubuh manusia. Kegiatan pembelajaran yang dibangun oleh guru dan siswa adalah kegiatan yang bertujuan, maka segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Dengan demikian dalam setting pembelajaran, tujuan merupakan pengikat segala aktifitas guru dan siswa. Oleh sebab itu merumuskan tujuan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam merancang sebuah program pembelajaran, karena alasan yaitu sebagai berikut:
a.  Rumsan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses pembelajaran.
b.   Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa.
c.   Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran.
d. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai control dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran.
2.        Isi
Isi atau materi pembelajaran merupakan komponen kedua dalam system pembelajaran. Dalam konteks tertentu materi pelajaran merupakan inti dalam proses pembelajaran. Artinya, sering terjadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi. Hal ini bisa dibenarkan manakala tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran. Dalam kondisi semacam ini, maka penguasaan materi pelajaran oleh guru mutlak diperlukan sebab peran dan tugas guru sebagai sumber belajar. Namun demikian, dalam setting  pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian tujuan atau kompetensi, tugas dan tanggungjawab guru bukanlah sebagai sumber belajar. Dengan demikian, materi pelajaran sebenarnya bisa diambil dari berbagai sumber.
3.        Metode
Metode atau strategi adalah komponen yang juga sangat menentukan, keberhasilan pencapaian tujuan sangat ditentukan oleh komponen ini. Bagaimanapun lengkap dan jelasnya komponen lain, tanpa dapat diimplementasikan melalui strategi  yang tepat, maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, setiap guru perlu memahami secara baik peran dan fungsi metode dan strategi dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
4.        Media
Walaupun sebagai alat bantu akan tetapi media memiliki peran yang tidak kalah penting. Dalam kemajuan teknologi seperti sekarang ini memungkinkan siswa dapat belajar dari mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan hasil teknologi. Oleh Karena itu, peran dan tugas guru bergeser dari  peran sebagai-sumber belajar menjadi peran sebagai pengelola sumber belajar. Melalui penggunaan berbagai sumber tersebut diharapkan kualitas pembelajaran akan semakin meningkat.
5.        Evaluasi
Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam system proses pembelajaran. Evaluasi bukan saja berfungsi untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga sebagai umpan balik bagi guru atas kinerjanya dalam pengelolaan pembelajaran. Melalui evaluasi kita dapat melihat kekurangan dalam pemanfaatan berbagai komponen system pembelajaran.
Dari uraian tersebut, jelas bahwa media merupakan salah satu hal yang penting dalam sistem pembelajaran. Media berasal dari bahasa latin “medius” yenng berarti tengah, perantara atau pengantar. Sedangkan dalam bahasa arab “wasaail” yang berarti pengantar pesan dari pengirim ke penerima.
Sedangkan secara garis besar, pengertian media adalah manusia, materi, kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan skill.
Berikut ini, dua fungsi / peran pokok media pendidikan  (yang sekarang disebut media pembelajaran) sebagai berikut :
1.    Fungsi AVA (Audiovisual Aids atau Teaching Aids) berfungsi untuk pengalaman yang konkret kepada siswa. Inilah fungsi utama media, yaitu sebagai alat bantu agar dapat memperjelas (membuat lebih konkret)apa yang disampaikan guru, karena kalau tidak menggunakan media, maka penjelasan guru bersifat sangat abstrak.
2.    Fungsi komunikasi. Inilah fungsi kedua dari media pembelajaran, yaitu sebagai sarana komunikasi dan interaksi antara siswa dengan media tersebut, dan dengan demikian merupakan sumber belajar yang penting.
Agar fungsi kedua media ini mencapai sasarannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.  Perhatikan dan sesuaikan dengan medan pengalaman audience.
2. Upayakan penerima menerima umpan balik (feedback) dalam mebaca / melihat program media tersebut.
3. Pemberian umpan balik ini sangat pentingn karena dapat meningkatkan interaksi antarpenerima dengan media yang bersangkutan dan dengan sumber / komunikator yang membuat media.
Selain untuk menyajikan pesan, sebenarnya ada beberapa funngsi lain yang dapat dilakukan oleh media. Fungi-fungsi tersebut antara lain :
1.        Memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar.
2.        Memotivasi siswa.
3.        Menyajikan informasi.
4.        Merangsang diskusi.
5.        Mengarahkan kegiatan siswa.
6.        Melaksanakan latihan dan ulangan.
7.        Menguatkan belajar.
8.        Memberikan pengalaman stimulan.
 
 
 
 2. CIRI - CIRI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Gerlach dan Erly (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media dipergunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang guru mungkin tidak mampu atau kurang efisien untuk melakukannya.

Adapun ciri-ciri media pendidikan tersebut antara lain :
1.        Ciri Fiksatif
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek. suatu peristiwa atau obyek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, disket komputer dan film. Suatu obyek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan kamera dapat dengan mudah diproduksi kapan saja diperlukan.
2.        Ciri Manipulatif
Ciri manipulatif yaitu dimana suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan pada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan tehnik pengambilan gambar time lapse recording.
3.        Ciri Distributif
           Ciri distributif yaitu suatu ciri dimana dimungkinkannya suatu objek ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif lama mengenai kejadian ini.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar